Kita// Berakhir tanpa kesimpulan.

Kita
Berakhir tanpa kesimpulan

malam kembali datang.
Bersamaan dengan hujan deras yang membasahi kota.
angin malam bertiup semakin kencang
menerpa sela-sela telinga.
langit kelam, petir menyambar
menatap langit-langit kamar yang menemani sepiku
suasana benar-benar kacau. hujan deras bagai ditumpahkan dari langit gelap.
tawaran memiliki itu benar-benar pergi
teringat percakapan malam itu
"Aku tidak benar-benar pergi"
(Omong kosong)
gumamku
kau begitu pandai berdusta
menjanjikan semua yang menurutmu baik
tapi tidak menurutku
kau menghilang begitu saja
sekarang aku sadar bahwa senja lebih tau bagaimana berpamitan dengan sopan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Unsur Intrinsik Cerpen “ Seribu Kunang-Kunang dengan Gaya Analitik” Karya Umar Kayam.

Selamat Ulang Tahun My Inggriani

SMA 3 Borong dan Kisah kita.