Papa//Setelah KepergianMu.


Papa Kau tahukan aku tak pandai merangkai sajak?
Tak pandai Menghibur diri sendiri
Tak pandai menenangkan.
Prihal menyembunyikan luka
aku paling bisa
sejak Kepergianmu banyak hal yang berbeda ku kira dirimu tahukan?
Dulu aku periang
namun semenjak aku mengenal kehilangan aku mudah rapuh
mudah jatuh

Aku pernah menangis karena patah hati (yahhh karena cinta) namun, bayanganku seolah membuliku "Dasar payah, menangis karena cinta?.. hei Tuanku kau pernah kehilangan laki-laki terhebat dalam hidupmu dan sekarang kau menangis karena cinta
ahhh payah kamu"
Yahhh mungkin karena aku mencintai terlalu dalam dan logika seakan tak ada artinya
dan benar saja Papa adalah definisi dari cinta yang sesungguhnya
Awalnya aku berpikir Ahhh... Tuhan tidak adil merebut ayah secepat ini
Namun, pa sekarang aku perlahan sadar bahwa kehilangan membuatku setegar ini
Terimakasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Unsur Intrinsik Cerpen “ Seribu Kunang-Kunang dengan Gaya Analitik” Karya Umar Kayam.

Selamat Ulang Tahun My Inggriani

SMA 3 Borong dan Kisah kita.