Nana dan imajinasi tentangnya.



Kubiarkan jemariku menari
Di atas lembaran kertas putih
Melukis nama
Yang entah siapa
Merangkai bait bait puisi

Kutuliskan pemilik nama
Yang entah siapa
Jemariku lincah menari dalam alunan sunyi
Sembari berimajinasi hadirnya disini
Sendiri terlelap dalam mimpi
Hingga menunggu tiba waktunya pagi
Aku masih disini dengan hati yang sepi

Merindu pemilik nama
Sekadar mengisi ruang hatiku yang kosong
Rembulan kini berganti mentari
Aku masih saja berdiri disini mencari
Siapakah pemilik nama itu?
Dan Dia adalah kau
Yang kusebut Nana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Unsur Intrinsik Cerpen “ Seribu Kunang-Kunang dengan Gaya Analitik” Karya Umar Kayam.

Selamat Ulang Tahun My Inggriani

SMA 3 Borong dan Kisah kita.