MUSIK SEBAGAI ALTERNATIF DALAM MENGATASI PENYEBARAN COVID-19

       musik bagi manusia sudah menjadi kebutuhan, dengan musik kita bisa mengkondisikan diri kita pada tingkat ketenangan jiwa. Dimana musik bisa menghibur dan mententramkan hati karena mampu merangsang rasa bahagia yang dikirimkan oleh otak lalu diiringi dengan detak jantung yang menyesuaikan irama lagu sehingga menimbulkan prasaan nyaman.  Musik adalah hal yang sangat familiar  dalam kehidupan manusia.  Musikpun sebagai performa kognitif seperti  mengerjakan tugas atau mengerjakan rumah.
Adapun orang mendengarkan musik dalam kehidupannya karena musik dapat memberikan prasaan yang baik. Jarang sekali mendengarkan musik menimbulkan rasa yang tidak positif.  Menurut para ahli , prasaan lebih baik ini muncul karena relasi musik dengan emosi, yaitu musik dapat membuat orang  merasakan senang,  sedih serta dapat memberikan ketenangan ( Sloboda dan Justin, 2001). Emosi-emosi yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata bisa dilempiaskan melalui musik. Dengan demikian, ada benarnya bahwa emosi  pada diri manusia dapat ditimbulkan oleh musik ( Justin London, 2012). Emosi tersebut dapat membuat individu merasakan prasaan yang positif atau prasaan yang lebih baik.
Kemudian, emosi dapat mempengaruhi kognisi. Emosi positif dapat memfasilitasi berbagai proses kognitif seperti kemampuan mengingat, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan dalam menggunakan kata (Matlin, 1995). Dengan demikian musik seharusnya dapat memfasilitasi proses kognitif pula. Ini sesuai dengan penelitian Schellenberg, Nakata, Hunter, dan Tomoto (2007).
Di tengah pandemi COVID-2019,  musik memiliki peran penting dalam upaya mencegah penyebaran penyakit  yang disebarkan oleh virus. Musik sangat efektif dalam menarik perhatian pendengar dan menyampaikan pesan. Dengan musik orang dapat dengan mudah mengingat informasi yang disampaikan. Diindonesia, viral juga video dengan musik tentang cara mencuci tangan sesuai dengan anjuran Badan Kesehatan Dunia WHO untuk mencegah penyebaran  virus. Viralnya video-video tersebut tidak lepas dari musik yang melatarbelakangi setiap video yang ditampilkan. Musik dalam hal ini membantu menarik perhatian masyrakat untuk mengetahui isu COVID-19 sehingga pada akhirnya dapat membantu mencegah penularann.
  Artikel ini memuat gagasan musik sebagai alternatif sarana dalam mengatasi penyebaran COVID-19. Peran musik dalam kesehatan dengan perkembanganya musik sebagai media terapi dalam kegiatan pembelajaran. Salah satunya dalam mengatasi penyebaran COVID-19.


       Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga kita atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati.  Musik mempunyai ritme, melodi dan harmoni yang memberikan kedalaman dan memungkinkan penggunaan beberapa instrumen atau bunyi-bunyian (oxford Ensiklopedi, Pelajar, 2005).
Kata musik itu sendiri berasal dari sebutan untuk dewi-dewi dalam Mitologi Yunani Kuno, Muse yang bertanggung jawab terhadap perkembangan seni dan ilmu pengetahuan. Kata musik dapat didefenisikan sebagai seni mengorganisasi kumpulan nada-nada menjadi suatu bunyi yang mempunyai arti.
Bernstein dan Picker (1972) mengatakan bahwa musik adalah suara-suara yang diorganisasikan dalam waktu dan memiliki nilai seni dan dapat digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan ide dan emosi dari komputer kepada pendengarnyya.
Pendapat lain dari Eagle mengatakan musik sebagai organisasi dari bunyi atau suara dan keadaan diam (soundsand silences) dalam alur waktu dan ruang tertentu (Eagle Jr,1996).
Musik adaalah seni penataan bunyi secara cermat yang membentuk pola teratur dan merdu yang tercipta dari alat musik atau suara manusia. Musik biasanya mengandung unsur ritme,melodi, harmoni, dan warna bunyi (Sykur, 2005).
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa musik adalah bunyi yang diatur menjadi sebuah pola yang tersusun dari bunyi atau suara dan keadaan diam (sounds and silences) dalam alur waktu dan ruang tertentu, dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal yang berkesinambungan sehingga mengandung ritme, melodi, warna bunyi dan keharmonisan yang biasanya dihasilkan oleh alat musik atau suara manusia yang dapat menyenangkan telinga dan mengekspresikan ide, prasaan, emosi dan suara hati.



       Peran Musik untuk Kesehatan
Musik, dinilai dapat membantu meredakan stres, membuat kita merasa lebih semangat, dan bahkan mampu meredakan nyeri. Musik dapat berpengaruh terhadap kesehatan mulai dari kesehatan mental hingga fisik.
Bantu redakan stres
Mendengarkan musik, rupanya dapat menurunkan kadar kortisol di tubuh. Kortisol adalah hormon yang bertanggung jawab sebagai respons terhadap stres. Musik juga dapat memberikan pengaruh pada aktivitas fisiologis di tubuh, seperti detak jantung, suhu tubuh, hingga tekanan darah. Sementara itu, musik dengan tempo yang cepat memiliki efek sebaliknya
Meningkatkan kemampuan kognitif
Mendengarkan musik dan memainkan alat musik, berkaitan erat dengan meningkatnya fungsi kognitif dan intelektual di diri seseorang. Sehingga, saat kita sedang mengerjakan sesuatu yang bersifat kognitif seperti menulis atau membaca, tidak ada salahnya untuk melakukannya sambil mendengarkan musik.
Bantu redakan gejala depresi
Bagi para pengidap depresi, mendengarkan musik klasik dan musik yang biasa digunakan untuk meditasi dapat memberikan efek baik pada suasana hati. Sementara itu, jenis musik seperti metal dan tekno, tidak efektif untuk meredakan gejala depresi.
Meringankan gangguan kecemasan
Bagi orang yang memiliki riwayat mengalami gangguan kecemasan ringan hingga parah, mendengarkan musik bisa membuat lebih rileks. Sebab, musik dapat menjadi pengalih perhatian yang baik.
Meningkatkan daya ingat
Bagi sebagian orang, belajar sambil mendengarkan musik bisa mempermudah mengingat topik pelajaran. Tentu saja, hal ini tergantung dari jenis musik dan selera dari masing-masing orang.
Memperbaiki suasana hati
Baik itu musik klasik, dangdut, atau pop, mendengarkan lagu kesukaan, terbukti dapat memperbaiki suasana hati yang buruk. Sebab, mendengarkan musik kesukaan akan memicu keluarnya dopamin di tubuh. Dopamin adalah suatu komponen kimia yang menimbulkan rasa senang dan bahagia.
Baik untuk diet
Manfaat mendengarkan musik yang satu ini memang tidak di sangka-sangka. Diet dan musik bisa berhubungan, karena melalui aktivitas mendengarkan musik dengan tempo yang lambat dan penerangan remang, akan merasa lebih rileks. Sehingga makan akan lebih pelan dan cepat menyadari rasa kenyang.
Bisa meredakan nyeri
Meski hubungan antara musik dan hilangnya rasa nyeri belum terlalu jelas, para ahli percaya hal ini ada kaitanya dengan produksi opioid di otak. Opioid adalah suatu komponen di otak yang dapat bertindak sebagai pereda nyeri alami.
Tidur menjadi lebih nyenyak
Terapi menggunakan musik, dinilai efektif untuk meredakan gangguan tinggi seperti insomnia. Mendengarkan musik klasik yang rileks dapat membuat tidur lebih nyenyak.

       Musik sebagai alternatif dalam mengatasi penyebaran COVID-19

Ditengah pandemic COVID-19, musik tidak hanya membantu pnyampaian pesan pencegahan yang lebih efektif, tapi juga dapat membangun kesehatan fisik pendengarnya.
Penelitian Mona Lisa chanda dan Daniel J. Levitin, dua peneliti dalam bidang  neurosains, dari McGill University, Kanada menunjukan dampak positif penggunaan musik dalam kehidupan sehari-hari pada kesehatan manusia.
Mereka menemukan musik dapat meningkatkan kandungan hormon kebahagiaan dopamin dan oksitosin pada manusia.  selain itu, musik juga terbukti dapat meningkatkan imunitas tubuh. Selama ini, pakar kesehatan sudah menekankan pentingnya menjaga kekebalan tubuh individu guna melawan COVID-19. Dalam hal ini, musik bisa membantu dalam meningkatkan imun tubuh.
Peniliti dari Deakin University, Australia, Melissa K. Weinberg dan Dawn Joseph, juga mengatakan bahwa tingkat kebahagiaan orang yang sering mendengarkan musik dan menghadiri konser musik lebih tinggi daripada yang tidak terlepas dari dirinya tahu tentang musik atau tidak. Kegiatan menikmati musik tersebut akan memberi manfaat lebih lagi jika dilakukan bersama-sama dengan orang lain.
Penelitian dari University of  Limerick, Irlandia menunjukan bahwa bernyanyi khususnya dalam kelompok, seperti paduan suara, juga dapat memberikan maanfaat baik secara fisik, emosional, sosial, dan juga spiritual.
Di italia, para warganya bernyanyi di balkon untuk memberikan dukungan dan menghibur kepada para tetangganya ketika negara tersebut dikarantina akibat penyebaran kasus COVID-19 yang semakin mengganas. Kegiatan tersebut menunjukan bagaimana kegiatan bermusik memberikan emosi yang positif bagi orang-orang. Mengingat kasus kematian yang disebabkan oleh COVID-19 di italia tinggi, bernyanyi bersama dapat membantu para warga italia untuk saling mendukung secara psikologis. Musik tidak hanya menyenangkan jiwa, tapi ditengah pandemic seperti sekarang ini, musik juga bisa menyelamatkan jiwa.
Musik menarik perhatian kita untuk mau menyimak sebuah informasi secara tuntas
Karena manusia adalah makhluk audio-visual, kita akan cendrung memilih informasi yang disampaikan lewat dua elemen tersebut. Makanya dalam konteks Covid-19, informasi yang viral adalah yang dibalut konten audio-visual seperti video Tik-Tok para dokter indonesia, bukan artikel berita karena tidak semua orang suka konten tekstual. Dengn adanya musik di dalam video, pnyebaran informasi tentang Covid-19 bisa lebih masif karena secara tidak lansung orang-orang menikmatinya dengan menyenangkan.
Setelah mendapat informasi lewat iringan musik, ritme dan melodi akan membantu untuk mengingat informasi tersebut.
Menurut sebuah penelitian dari university of California, daerah tertentu di otak yang berhubungan dengan ingatan dan emosi kan aktif jika di picu oleh musik. Maka dari itu, informasi penting seperti tentang Covid-19 akan lebih mudah diingat ketika itu disajikan dengan musik. Ritme dan melodi pada musik bekerja menyusun informasi agar mudah diingat kembali. Tentunya hal ini tanpa disadar. Contohnya tahapan cuci tangan yang kamu ingat itu karena musik sudah mengunci adegan para dokter tersebut di otak.
Musik dan video merupakan kombinasi ampuh untuk mengingat sebuah informasi.
Musik berperan bagi kesehatan tubuh di tengah pandemi Covid-19
Musik dapat meningkatkan imunitas tubuh, dan menghsilkan hormon dopaim dan oksitosin pada manusia.  Meningkatkan imunitas adalah hal penting untuk bisa terhindar dari Covid-19, dan ternyata mendengarkan musik bisa jadi salah satu caranya.
Di tengah pandemi Covid-19, musik juga memberikan dampak positif secara emosional dan kehidupan sosial.

       Musik bagi manusia sudah menjadi kebutuhan, dengan musik kita bisa mengkondisikan diri kita pada tingkat ketenangan jiwa. Dimana musik bisa menghibur dan mententramkan hati karena mampu merangsang rasa bahagia yang dikirimkan oleh otak lalu diiringi dengan detak jantung yang menyesuaikan irama lagu sehingga menimbulkan prasaan nyaman.  Musik adalah hal yang sangat familiar  dalam kehidupan manusia.  Musikpun sebagai performa kognitif seperti  mengerjakan tugas atau mengerjakan rumah.
Ditengah pandemic Covid-19, musik tidak hanya membantu pnyampaian pesan pencegahan yang lebih efektif, tapi juga dapat membangun kesehatan fisik pendengarnya.
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa musik sangat berpengaruh dalam mengatasi penyebaran Covid-19.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Unsur Intrinsik Cerpen “ Seribu Kunang-Kunang dengan Gaya Analitik” Karya Umar Kayam.

Selamat Ulang Tahun My Inggriani

SMA 3 Borong dan Kisah kita.