coretan Sederhana Puisi, cerpen, essai, opini dan masih banyak

Kini usiamu bertambah satu tahun 21 tahun yang lalu semesta mengirimmu Lengkingan tangis terdengar Seulas senyum terpancar dari sosok yang disebut ibu Semesta seakan memahami kebahagiaan Cakrawala mengirim fajar Embun yang tadinya seakan menggigil kedinginan kini berubah menjadi kesegaran Senja yang tadinya ditutup mendung Kini memamerkan kilauan jingganya Semesta paham Dan hari ini dirimu kembali merasakan kebahagiaan yang sama Kini usiamu bertambah satu tahun Harapannya segala yang disemogakan kelak tercapai Tetap menjadi yang terbaik untuk keluarga 😇 Sekali lagi selamat ulang tahun sayang Semua yang terbaik senantiasa menghampiri ite Tetap jadi pribadi yang mandiri.

Kita Berakhir tanpa kesimpulan malam kembali datang. Bersamaan dengan hujan deras yang membasahi kota. angin malam bertiup semakin kencang menerpa sela-sela telinga. langit kelam, petir menyambar menatap langit-langit kamar yang menemani sepiku suasana benar-benar kacau. hujan deras bagai ditumpahkan dari langit gelap. tawaran memiliki itu benar-benar pergi teringat percakapan malam itu "Aku tidak benar-benar pergi" (Omong kosong) gumamku kau begitu pandai berdusta menjanjikan semua yang menurutmu baik tapi tidak menurutku kau menghilang begitu saja sekarang aku sadar bahwa senja lebih tau bagaimana berpamitan dengan sopan.

malam ini langit sepi lampu kota mulai suram angin sepoi-sepoi memandangku seolah penuh tanya "Kau masih belum merelakan". aku hanya mampu berdiskusi dengan diri sendiri entah sampe kapan luka ini benar-benar menghilang benar saja jatuh sendirian itu sakit ada yang pura-pura tegar padahal hatinya sedang hancur ada yang pura-pura senyum padahal hatinya sedang terluka dan aku pura-pura bahagia padahal sedang menahan air mata sudahi patah hatimu tarik lagi lengan bajumu dan katakan pada semesta aku sudah berubah jika dia memilihmu tentunya dia tidak menyakitimu bukan? sudahlah kamu mencintai orang yang salah jangan buang waktumu lupakan dia ahhh... hidup bukan hanya tentang jatuh cinta lalu dipatahkan begitu saja lebih dari itu banyak yang menunggu keberhasilanmu ingat ibu dan ayahmu pernah jatuh namun bangkit hanya untuk melihatmu bahagia ahhh... kamu payah jika hanya menyerah karena patah sini nikmati harimu buanglah semua kepenatanmu. ingat kamu akan t...

 Pernah Patah Sebelum Memiliki Aku pernah mengagumi seseorang pernah mencintai dalam diamku pernah melangitkan harapan bersamanya namun belum sempat memiliki, waktu merenggutnya dariku dan memberikannya pada orang lain semenjak hari itu aku takut jatuh, apalagi sendirian aku pernah begitu mencintai (setengah mati) malah dicintai setengah hati iya....kata kita terlalu manis untuk dua orang yang tidak saling memiliki. semenjak hari itu aku lebih berhati-hati mengenal seseorang aku takut jatuh sendirian kini aku mengerti seseorang yang memberi perhatian lebih belum tentu ingin dimiliki.